‎Payangan Mini Soccer Clash Of The Rising Star: Ajang Kebanggaan Pemuda dan Bola Mini di Jatisari

METRO98.COM II KOTA BEKASI-Payangan Mini Soccer U17 merupakan turnamen sepak bola mini yang digelar di Kampung Payangan RW 06 dan RW 07, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Acara ini mengusung tagar #ClashOfTheRisingStar yang bertujuan menampilkan bakat-bakat muda dari berbagai Rukun Warga (RW) sekitar dalam bidang sepak bola.
‎
‎Selain memperebutkan gelar juara, ajang ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antara warga sekaligus menanamkan nilai sportifitas yang tinggi.
‎
‎Turnamen ini diikuti oleh tujuh RW, yaitu RW 06 Jatisari, RW 07 Jatisari, RW 03 Jatisari, RW 04 Jatisari, RW 01 Jatisari, RW 02 Jatisari, dan RW 06 Jatiluhur. Masih dalam nuansa kekeluargaan, para peserta bertanding bukan hanya untuk meraih kemenangan, tetapi juga sebagai bentuk kebersamaan dan pelestarian budaya lokal yang disematkan ke dalam konsep acara.
‎
‎Ketua RW 06, Arifin, dalam wawancaranya kepada awak media menyatakan bahwa Payangan Mini Soccer Clash Of The Rising Star,selain menjujung tinggi sportifitas dan silaturahmi antara warga, juga menjadi wadah pengenalan budaya Jawa Barat khususnya budaya Sunda yang direpresentasikan melalui maskot bernama Pay.
‎
‎Arifin berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi sarana bagi para pemuda untuk terus mengasah kemampuan dalam bermain sepakbola dan menjadi modal awal untuk berprestasi di masa depan.
‎
‎Sementara Itu di Tempat Terpisah Angga Selaku Ketua Katar Rw 06. Menyampaikan Kegiatan Payangan Mini Soccer Akan Dapat Terus Bergulir Setiap Tahunnya,Karena menjadi Wadah Yang Positif bagi para remaja dan dapat menumbuhkan minat dan bakat Bagi Peserta Turnamen.
‎
‎Angga Berharap Kegiatan Ini Kedepan dapat Di Support Penuh dari Instansi Terkait Terutama Kelurahan Jatisari karena ini Wadah yang sangat Positif bagi masyarakat Jatisari Sendiri. Tutupnya
‎
‎Selain turnamen Mini Soccer, rangkaian acara juga menghadirkan prosesi penyambutan tradisional yang disebut Lengser, yang dibawakan oleh para muda-mudi Kampung Payangan sebagai pembuka resmi turnamen. Hal ini menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum untuk melestarikan tradisi dan mempererat kebersamaan warga.