METRO98.COM II Depok – Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, tim keamanan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dan terstruktur. SOP ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman bagi anggota dewan, staf, tamu, dan masyarakat yang berkepentingan.
Tim keamanan DPRD Kota Depok terdiri dari 55 personel, yang terbagi menjadi 33 personel di kantor DPRD dan 22 personel di kediaman Ketua DPRD. Dari total personel, terdapat 4 perempuan dan 51 laki-laki.
Setiap hari Jumat, seluruh anggota tim keamanan mengikuti latihan samapta, Pelatihan Baris Berbaris (PBB), dan olahraga guna meningkatkan disiplin, kesiapsiagaan, serta kebugaran fisik.
“Kami membedakan antara apel dan samapta. Apel lebih ke koordinasi, sedangkan samapta berisi latihan fisik seperti olahraga dan PBB. Jika ada kesalahan, sanksi ringan seperti push-up diterapkan untuk membangun disiplin dan kekompakan,” ujar Sukardi, perwakilan tim keamanan DPRD Kota Depok.
Setiap anggota memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing melalui pelatihan sebelum penugasan serta pengarahan rutin. Tugas utama mereka mencakup pengaturan, penjagaan, dan pengawalan (KERJAWALI) di lingkungan DPRD Kota Depok. Selain itu, personel di dalam gedung juga bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada tamu.
“Kami ingin tim keamanan semakin solid dan kompak. Ke depannya, kami berencana mengadakan kegiatan di luar jam kerja untuk mempererat kebersamaan,” tambah Sukardi.
Tim keamanan bekerja dalam sistem shift tiga jadwal:
Shift 1: 07.00 – 15.00 WIB
Shift 2: 15.00 – 23.00 WIB
Shift 3: 23.00 – 07.00 WIB
Pergantian shift berlangsung setiap delapan jam, sementara personel yang bertugas di dalam gedung selama hari kerja memiliki jadwal non-shift dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Dengan SOP yang ketat, latihan rutin, dan pemahaman tupoksi yang baik, tim keamanan DPRD Kota Depok berkomitmen meningkatkan kualitas layanan serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
