METRO98.COM II Bekasi, 22 September 2024 – Penemuan tujuh mayat pria di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, mengejutkan warga setempat. Polisi segera turun ke lokasi untuk menyelidiki insiden yang menimbulkan spekulasi terkait penyebab kematian para korban.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama M. Syaekhu (61), yang sedang berada di sekitar masjid. Saksi lainnya, Eko Santoso (64), mengkonfirmasi laporan tersebut setelah berkomunikasi dengan komunitas setempat yang melaporkan keberadaan mayat. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Jatiasih sekitar pukul 07.00 WIB setelah mayat ditemukan pada pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Danu Mega Winanto, bersama tim gabungan dari Piket SPK, Reskrim, Intel, dan Sabhara langsung mendatangi lokasi penemuan. Dari investigasi awal, diketahui bahwa tujuh korban berjenis kelamin laki-laki dan belum teridentifikasi. Saat ini, semua korban masih berstatus Mr. X dan telah dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Langkah Polisi:
1. Pemeriksaan TKP: Tim kepolisian memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) secara detail untuk mengumpulkan bukti.
2. Pengumpulan Saksi: Keterangan dari saksi-saksi di lokasi menjadi dasar awal penyelidikan.
3. Evakuasi: Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Kota Bekasi guna proses autopsi.
4. Pembuatan Laporan Resmi: Kasus ini telah dilaporkan ke KAPOLDA Metro Jaya dan sedang dalam tahap investigasi lebih lanjut.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian para korban, termasuk kemungkinan adanya unsur kekerasan. Polisi juga mendalami informasi saksi terkait temuan ini dan memastikan bahwa seluruh langkah hukum dan penyelidikan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sanksi Hukum: Penemuan mayat ini dapat dikaitkan dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jika ditemukan indikasi tindak pidana. Polisi juga membuka kemungkinan untuk mengaitkan peristiwa ini dengan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, tergantung hasil penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dan aparat kepolisian berjanji akan melakukan investigasi secara transparan untuk mengungkap fakta di balik penemuan tragis ini.(Red)