METRO98.COM || KOTA BEKASI -Kecelakaan maut yang terjadi pada Senin 18 Juli 2022 di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat tepatnya di depan CBD Cibubur sungguh sangat menghebohkan, pasalnya kecelakaan tersebut yang melibatkan truck pertamina dengan plat nomor B-9598-BEH telah menabrak sejumlah kendaraan dan menewaskan sejumlah orang. Dimana kecelakaan ini menimbulkan korban jiwa 10 orang, dan 5 orang luka-luka.
Tentunya hingga saat ini berita kecelakaan tersebut mendapatkan respon dari berbagai kalangan, salah satunya dari PC PMII Kota Bekasi melalui keterangan tertulisnya saat dihubungi awak media.
Menurut Yusril, pihaknya mengungkapkan rasa duka yang mendalam kepada para keluarga yang turut menjadi korban dalam kecelakaan maut ini. Dan meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian ini hingga ke akar-akarnya, agar peristiwa serupa tak terjadi kembali.
Dimana bila merujuk pada pernyataan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman yang menjelaskan truk Pertamina awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi kecelakaan terjadi di jalan turunan menuju lampu merah. Sehingga perlu adanya penyelidikan yang lebih mendalam, bukan hanya berhenti pada satu objek saja yakni mobil tanki pertamina. “Ungkap Yusril”.
Yusril yang kini menjabat sebagai Ketua PC PMII Kota Bekasi, mengapresiasi langkah cepat pertamina yang langsung bertanggung jawab terhadap kejadian ini, dan harapan kami pihak pertamina juga bisa memberikan santunan kepada ahli waris korban. Mengingat ada anak yang kehilangan orangtuanya akibat kecelakaan maut ini.
kami juga mempertanyakan mengenai urgensi keberadaan lampu merah yang ada di simpang CBD Cibubur yang disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Karena rasionalisasinya adalah kok bisa ada lampu merah dijalanan turunan yang kerap dilalui truck truck besar. “Ujar Yusril”
Yusril juga meminta kepada Kepolisian untuk segera memeriksa pihak pengembang yakni Ciputra Grup serta Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab. Dimana keberadaan traffic light tersebut kami menduga merupakan usulan dari pihak pengembang. Namun amat disayangkan, bila melihat statement mereka di media. Terkesan adanya aksi saling lempar tanggung jawab.
Sehingga Kami selaku PC PMII Kota Bekasi akan terus menjadi garda terdepan mengawal kasus ini, membersamai para korban agar haknya bisa terpenuhi dan harapannya agar Kepolisian bisa segera menemukan titik terang terkait siapa pihak yang paling bertanggung jawab, kenapa kecelakan maut ini bisa terjadi dan terulang. Mengingat bila dari penuturan warga, lokasi ini kerap terjadi kecelakaan yang serupa. “Tutup Yusril”.(Amar)