METRO98.COM II BANDUNG BARAT – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Laskar Merah Putih (LMP) menggelar aksi heroik dengan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di Tebing Gunung Masigit, Kabupaten Bandung Barat. Bendera seluas 800 meter persegi ini bukan sekadar simbol, melainkan pesan kuat akan semangat persatuan dan nasionalisme yang tak pernah padam.
Ketua Umum Laskar Merah Putih, H.M. Arsyad Cannu, menjelaskan bahwa pemilihan tebing gunung sebagai lokasi pengibaran bukan tanpa makna. “Gunung Masigit dengan bebatuan cadasnya yang kokoh melambangkan keteguhan prinsip dan keutuhan negara,” ujarnya. “Terbentangnya Sang Saka Merah Putih di ketinggian ini menegaskan bahwa meskipun zaman terus berubah, jiwa perjuangan dan semangat kemerdekaan harus tetap berdiri tegak.”
Arsyad mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan kemerdekaan sebagai momentum kebangkitan. Ia menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan gotong royong, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Secara khusus, Arsyad juga memberikan imbauan kepada generasi muda untuk menempatkan simbol-simbol nasional pada posisi yang paling mulia. “Jangan mengibarkan bendera non-resmi, seperti bendera fiksi atau budaya pop, termasuk bendera One Piece, saat momen sakral seperti 17 Agustus,” tegasnya. Menurutnya, tindakan tersebut dapat mencederai rasa hormat kepada para pahlawan dan mengikis nasionalisme.
Sebagai tindak lanjut, Arsyad menginstruksikan seluruh anggota LMP di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam upacara HUT RI ke-80 di wilayah masing-masing, bersama pemerintah, TNI, dan Polri.
Aksi pengibaran bendera raksasa ini ditutup dengan pekik semangat, “NKRI Harga Mati, Merah Putih Abadi,” yang semakin menguatkan komitmen LMP dalam menjaga keutuhan bangsa.